Purnomo Setiawan

Pintu gerbang
pintu gerbang itu
yang memisahkan aku dan duniaku
jauh di seberang
menelantarkan aku sendiri mati di telan sapi
kalaupun hidup memakan hati

pintu gerbang
pintu gerbang itu yang telah menawan
sebongkah hatiku tentang negri di awan
yang jadi bunga impian
tuk dapat lagi bersatu badan

biarlah telapak kakiku
sejenak menyapa debu-debu
di seberang gerbang itu
atau biarkanlah jiwaku
mengecup sayap-sayap kebebasan
tuk membayar lunas semua kerinduan
yang bertumpu tersimpan, tersimpan, tersimpan

pintu gerbang
pintu gerbang itu yang memberikan aku
sebuah kehidupan
nafas-nafas harapan baru
tapi sayang aku terbelenggu

24-07-2002

0 komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda