Purnomo Setiawan
Selembar kertas terlahir dari tangan-tangan trampil
Terbuat dari kulit kayu pohon rindang
Tuk diisi tinta kasih sayang
Selembar kertas berisi tulisan cinta
Buat kekasih di seberang sana
Membumbung tertiup angina asmara
Bersemilir aroma harum surga
Si kertas menangins tak berdaya
Terukir di wajahnya angkara murka
Rangkaian kata-kata amarah
Oleh pena-pena neraka
Sre…k! tamat riwayat si kertas
Melayang bagai kaps
Melebur jadi abu
Di atas tanah yang membatu
Rumput-rumput kering saksi bisu
Rmbulan pun mati membeku
Al-Amien, 2002
Label: Puisi, Purnomo Setiawan
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar