tiga hari sepekan
Pak Guru dan Bu Guru mengajar PPKN
tentang bab Ketakwaan
Kejujuran
Rela berkorban
Hemat cermat
Toleransi
Hormat menghormati
dan lain sebagainya
mulut mereka komat-kamit
menjejalkan bab demi bab ke otakku
hingga… teng teng!
pelajaran selesai
"ya… anak-anak semuanya mengerti?", beliau bertanya
"mengerti", ku jawab sekenanya
sepulang sekolah kulihat beberapa remaja
main gaplek sambil merendam "Ketakwaan"
dalam botol alkohol
sesampai di rumah kulihat ibu-ibu dan teman searisannya
pulang dari shopping, menggadaikan "Hemat cermat"
dengan barang-barang tak berguna, kosmetik, pakaian
yang banyak menumpuk di kamarnya
lalu…
ku lihat seorang anaknya datang
minta uang untuk bayar SPP dan beli buku pelajaran
padahal yang kutahu
uang-uang itu ia gunakan untuk beli TOGEL
nyewa VCD porno
dan menginjak-injak "Kejujuran" di mataku
selepas itu kunyalakan TV
melihat Dunia dalam Berita
sambil memperkaya wacana
tapi hanya ada berita
tentang peperangan di berbagai daerah
konflik suku, etnis dan agama
yang membombardir "Toleransi"
dan mengoyak "Hormat-menghormati"
ah….
ini yang belum ku mengerti
dari pelajaran PPKN
2003
Purnomo Setiawan
Label: Puisi, Purnomo Setiawan
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
0 komentar:
Posting Komentar